Iklim dan tanah:
Kondisi panas dan lembab adalah paling sesuai untuk tanaman pisang. Ia bisa ditanam pada jenis tanah yang dalam, ringan dan rata. Secara umum, suhu optimal antara 25oC-30oC sesuai untuk tanaman pisang. Suhu yang rendah akan berdampak yang negatif pada pertumbuhan batang, daun dan melewatkan kematangan pohon. Jangan tanam di atas tanah yang bertakung air.
Tanah bertekstur lempung berpasir dan kondisi tanah adalah peroi sesuai untuk pisang. Kondisi permukaan tanah yang sesuai sampai bergelombang yaitu gradien kurang 12%. Pisang tidak sesuai ditanam di tanah yang
memiliki hambatan terhadap
pertumbuhan akar seperti tanah padat, lapisan batu, permukaan air
tinggi, gambut dan lapisan asam.
Untuk pertumbuhan yang baik, pohon pisang sangat membutuhkan cahaya yang terbuka. Jika ada naungan, pertumbuhan batang palsu akan berlarutan dan pohon bertambah tinggi. Periode kematangan ini akan berlangsung dari kondisi biasa.Suhu yang terlalu tinggi serta eksposur cahaya yang berkepanjangan akan mengakibatkan luka bakar pada buah. Tiupan angin juga mempengaruhi pertumbuhan pohon. Angin yang kuat bisa merusak daun dan mematahkan pucuk serta merendahkan mutu hasil buah. Penanaman pisang tidak dianjurkan di daerah yang terkena tiupan angin melebihi 15 km / jam.
Bahan tanaman:
Ada tiga jenis sulur untuk digunakan sebagai bahan tanaman: -
Sulur Dara - Akar-akar sudah terbentuk
Sulur Pedang - Tegap, subuh dan baik untuk dijadikan benih
Sulur Payung - Ubi kecil dah lebar, akar dan batang lemah
Tanaman Tunggal Sistem Penanaman:
Diusahakan untuk produksi secara komersial dan pasokan berkepanjangan. Jarak tanaman adalah 2,5 mx 2,5 m dengan kepadatan 1.600 pohon sehektar. Pada jarak 3 mx 3 m kepadatan mencapai 1.100 pohon sehektar.· Tanaman SelinganPisang ditanam bersama tanaman permanen, seperti karet, kelapa sawit, kakao dan durian sebagai tanaman selingan sebelum produksi hasil dari tanaman utama. Sebaris pisang dengan jarak 3 mx 3 m dengan kepadatan 700-900 pohon sehektar dapat ditanam antara barisan kelapa sawit atau pohon karet dan juga pohon buah-buahan yang sesuai.Gali lubang sebesar 45 cm x 45 cm x 60 cm (1.5 x 1.5 x 2 kaki). Gaul tanah lapis atas dengan 11-14 kg. baja organan dan 125 gm baja fostat. Jarak tanaman adalah antara 3 mx 3 m sampai 3.6 mx 3.6 m.Pembajaan:Pembajaan dilakukan secara ditabur sekeliling pohon atau dimasukkan ke dalam parit yang digali sedalam 5 cm. Pembajaan menggunakan sistem kantong juga biasa digunakan. Kantong atau lubang sedalam 15 cm digali sejauh dalam jarak semeter dari pangkal rumpun atau pohon pisang.Dalam sistem tanaman pisang secara tunggal, adalah disarankan pisang ditanam dengan metode sistem tanaman berbatang tunggal atau single stem karena sistem ini sesuai untuk pekebun pisang yang mementingkan berat tandan dan kualitas buah khususnya untuk ekspor. Dalam sistem berbatang tunggal ini, hanya pohon induk dibiar tumbuh dari mulai sampai tingkat berbuah (satu generasi saja). Anak-anak sulur yang tumbuh dibuang semuanya dimulai pada 3-4 bulan setelah menanam dan diulangi membuangnya setiap 6-8 minggu sekali hingga awal musim menuai. Bila 60% luas kawasan telah dipanen, pemangkasan menyeluruh dilakukan untuk memilih satu anak sulur saja pada setiap rumpun untuk dijadikan ratun dan yang sisanya dibuang. Pemilihan pohon ratun ini adalah berdasarkan pada ketinggian sulur (70-100 cm) dan yang ditemukan tumbuh di umbisi utama.Sementara itu sistem yang sesuai untuk tanaman selingan adalah seperti diuraikan dalam pemangkasan sulur atau dengan menggunakan metode sistem berbatang dua. Sistem ini berarti pada setiap masa serumpun pisang memiliki dua batang pohon yaitu pohon yang akan berbuah dan anak sulur. Dalam sistem ini sulur yang dipilih adalah ketika pohon induk mulai mengeluarkan bunga yaitu 8 bulan setelah ditanam untuk pisang berangan dan 6-7 bulan untuk pisang mas.
No comments:
Post a Comment